Kisah Ipah Ditemani 'Gadis Baju Merah' dan Teror 'Gaib' di Rumah Horor
Agen idn sport - Sepanjang tahun 2020 terjadi sejumlah
peristiwa mistis yang terjadi di Jawa Barat. Percaya tak percaya,
kejadian ini sempat membuat gempar karena keanehan demi keanehan yang di
luar logika manusia.
Mulai dari benda-benda yang melayang dan
terpontang-panting di sebuah rumah, hingga sosok gadis berbaju merah
yang menemani seorang Nenek di pelosok Cianjur. Berikut ulasan
kisah-kisah yang berkaitan yang hal gaib yang dihimpun Agen idn sport dari keterangan saksi mata. Simak kisahnya.
1. Teror 'Kuyang'
Isu makhluk gaib serupa 'kuyang' meneror warga Baleendah, Kabupaten
Bandung, masih menjadi perbincangan publik. Sejumlah pemburu hantu pun
berdatangan menawarkan bantuan.
Warga Agen idn sport RT 9 RW 2, Kampung
Pengkolan, Kelurahan Wargamekar, Kabupaten Bandung, pada awalnya tidak
begitu percaya akan keberadaan makhluk tersebut. Kejadian pertama
dialami seorang warga yang baru saja pulang malam dan melihat penampakan
'kuyang' pada dua minggu lalu. Warga pun memberanikan diri mencari
sosok yang meresahkan warga itu.
Bahkan, warga memburu 'kuyang' hingga ke kuburan berada di atas bukit
yang tidak jauh dari pemukiman. "Sampai dikejar ke belakang rumah.
Ramailah warga tuh, sampe masuk ke kuburan," kata salah satu warga,
Andri Febriyana, Kamis (15/10).
Warga menjadi khawatir dan waspada. Isu makin meresahkan lantaran
'kuyang' disebut-sebut akan mengincar anak kecil dan ibu hamil.
"Pada
awalnya nggak percaya ya, katanya ada penampakan di daerah Cikawung.
Ternyata bukan hanya di satu tempat. Pas terakhir ada di tempat saya,"
ujar Andri.
Lokasi pemburuan 'kuyang' di Baleendah, Kabupaten Bandung. (Foto: Muhammad Iqbal/detikcom)Sempat
mereda selama seminggu, isu hantu 'kuyang' kembali mencuat pada Senin
(12/10). Kabarnya seorang bocah melihat penampakan 'kuyang'. Anak kecil
lainnya mengaku mengalami hal serupa di rumahnya.
Warga memutuskan untuk memburu sosok misterius tersebut. Mereka mengelilingi rumah, namun hasilnya nihil.
Aksi buru hantu itu pun direkam oleh Andri dan ia unggah di media
sosial. Setelah video tersebut diunggah, banyak pemburu hantu yang siap
mengatasi persoalan tersebut.
"Pas update di Facebook katanya
langsung viral. Tapi udah saya hapus takut kesannya Desa Pengkolan jadi
angker. Nah ada satu orang dari Ciwastra (Kota Bandung). Intinya dia
menawarkan bantuan, datang ke rumah bada isya langsung bergerak ke makam
yang di atas," ujar Andri.
Bukan hanya satu kali, Andri sempat
dihubungi oleh sejumlah orang yang mengaku ingin membantu. Mereka
mengklaim mengatasi kejadian menakutkan bagi warga itu. Percaya tak
percaya, kabar adanya 'kuyang' ini masih melekat di telinga warga
setempat.
Salah satu pemburu hantu yang datang ke Kampung
Pengkolan mengklaim telah berhasil menangkap 'kuyang' yang meneror
warga. Meski begitu, warga masih merasa was-was. Rupanya, dari
keterangan salah satu warga, makhluk gaib yang menghantui warga bukan
'kuyang' melainkan jin yang menyerupai kuyang.
"Alhamdulillah
waktu Selasa (13/20) malam sudah ada yang datang ke sini. Dia bareng
satu warga yang bisa juga. Terus mereka kayak gerakan gitu, saya kurang
paham. Dan katanya sudah dapat, terus juga bukan 'kuyang' model jin
hitam yang mirip kayak kuyang," kata Andri.
Andri
mengatakan gerakan sejenis ritual itu dilakukan di kawasan pemakaman
yang berada tidak jauh dari pemukiman warga. Setelah berhasil ditangkap,
si pemburu itu memasukkan 'kuyang' ke dalam sebuah botol. Kemudian
dibakar oleh warga.
"Kemarin ada saksi beberapa warga. Si Agen idn sport itunya bilang kalo sekarang belum tahu apa beres atau belum, liat lima
hari ke depan," ujar Andri.
Selain itu, warga lain yang ikut
menyaksikan Ikin Sodikin mengatakan meskipun sudah dikatakan ditangkap
sebagian warga masih merasa waswas. Warga pun dibuat resah karena banyak
orang yang tidak dikenal masuk ke wilayah perkampungan mereka.
"Iya
kebetulan saya lihat prosesnya saya juga yang bakar botol itu. Katanya
mah sudah ditangkap pake botol itu. Tapi saya sama warga tetap waswas
dan waspada biar enggak kecolongan," kata Ikin.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung mengimbau agar warga dapat menghindari perbuatan syirik.
2. 'Gadis Baju Merah' Temani Ipah
Nenek Ipah
(66) hilang lima hari di area hutan Cianjur, Jawa Barat. Ada cerita
beraroma mistis saat Nenek Ipah bertahan hidup di hutan. Percaya tidak
percaya!
Kisah ini berawal saat Ipah pergi masuk ke dalam hutan di
Gunung Pitisan, Desa Campakamulya, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat.
Untuk memperbaiki selang air dari sumber mata air pada Selasa 14
Januari 2020. Namun saat hari mulai gelap, Ipah tidak kunjung pulang dan
membuat khawatir keluarga.
Keluarga dan warga melakukan pencarian
Ipah. Bahkan, keluarga melapor ke pemerintah desa dan kepolisian. Lima
hari berlalu, ia akhirnya ditemukan di lokasi berjarak 17 kilometer dari
titik hilangnya perempuan renta itu. Kondisi Ipah memprihatinkan dengan
kaki memar dan bengkak.
Warga mencari Ipah yang hilang di hutan Cianjur. (Foto: dok.Pjs Kades Campaka Mulya)Ipah lalu berbagi cerita tentang sosok 'gadis baju merah' yang
menolongnya untuk bertahan hidup. "Pengakuannya begitu, ada perempuan
berbaju merah yang sudah agak dewasa menuntunnya untuk terus berjalan,"
ucap Pjs Kepala Desa Campakamulya Asep Suherman yang menceritakan
penuturan nenek Ipah saat dihubungi detikcom via sambungan telepon, Senin (20/1).
"Katanya mau dibawa ke kota, tapi ternyata malah masuk semakin ke dalam di kawasan hutan itu," Asep menambahkan.
Selama berada di hutan, Ipah menyebut 'gadis baju merah' itu tak
memberinya makan dan minum. Ipah terpaksa memakan dedaunan yang
ditemuinya selama perjalanan tersebut untuk bertahan hidup.
"Katanya begitu, nemu pucuk tanaman atau dedaunan," ujar Asep.
1pah ditemukan warga setelah sempat hilang di hutan Cianjur. (Foto: dok.Slot pulsa tanpa potongan)Pada Minggu 18 Januari 2020, Ipah ditemukan dengan kondisi selamat
oleh pemburu burung di area hutan. "Kalau dari titik awal, lokasi
ditemukannya itu sangat jauh, sekitar 17 kilometer, dengan kondisi jalan
yang terjal karena melewati hutan dan perbukitan," ujar Asep.
Pemburu burung yang melintasi kawasan itu menemukan Ipah seorang diri dan akhirnya dievakuasi ke rumahnya.
3. Horor di Rumah Warga Cianjur Selatan
Yanih
(47) dan Slot pulsa tanpa potongan banyak mengalami kejadian aneh di rumahnya di
Kampung Citengkor, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Mulai dari melihat sekelebat bayangan hingga aktivitas poltergeist
berupa perabotan yang melayang dan terbanting.
Tak mau gangguan
yang sudah terjadi hampir dia pekan itu terus berlarut, Kepala Desa
Sukabakti Tatang memanggil 10 ustaz untuk menetralisir dengan doa, zikir
serta berselawat, Jumat (3/7) malam.
Upaya mengusir 'mahkluk gaib' yang meresahkan penghuni rumah itu pun
mengundang rasa penasaran masyarakat. Sehingga tak hanya para ustaz,
puluhan warga ikut berdoa sambil menyaksikan dari luar rumah.
Ustaz Asep Rohmat mengatakan kegiatan doa, zikir, salawat bersama di
rumah Yanih ini tidak lain untuk bermunajat agar dimudahkan mengusir jin
yang mengganggu penghuni rumah dan meresahkan warga. "Insyaallah
setelah ini, mahkluk halus tidak akan mengganggu lagi di rumah ini,
sebab tidak ada ilmu lain yang lebih tinggi selain ilmu Allah," kata
Asep via sambungan telepon, Sabtu (4/7)
Di awal gangguan, Yanih
mendapati meja dan kursi di ruang makannya bergerak sendiri, berpindah
dari tempat asal. Semakin hari, gangguan semakin menakutkan. Meja dan
kursi yang semula hanya bergeser, beberapa kali terbang dan terbanting.
Bahkan, kaki meja patah.
Rumah Horor di Cianjur Foto: istimewaTak hanya malam hari, gangguan itu berlangsung siang hari. "Awalnya
gerak sendiri, bergeser, sempat terbang dan terbanting. Makanya ada yang
rusak. Sama saudara sampai sempat diikat tali pakai kawat yang
dililitkan ke paku biar tidak bergeser atau terbang lagi," tutur Yanih.
Hal
mistis yang meneror Yanih dan keluarganya ini memang tak menampakkan
wujud. Namun sesekali penampakan berupa kelebat bayangan, kerap terlihat
di kamar dan ruang tamu.
"Kalau ke orang dewasa nggak pernah
memperlihatkan langsung. Kalau anak saya yang paling kecil sering
melihat sosok makhluk gaib itu. Malahan anak saya itu tau, kalau makhluk
gaib itu datang dan diam di kamar dan kadang di ruangan lainnya," kata
Yanih.
Mak
Jujun (67), ibu Yanih, pernah mengalami gangguan di rumah tersebut.
Jujun yang sedang masak dibuat kaget dan merinding, sebab api di tungku
tiba-tiba mati.
"Selain itu kepala Emak tiba-tiba ada yang melempar pakai perabotan masak," ucap Jujun.
Bukan
hanya penghuni rumah, tetangga dan warga sekitar pun ternyata pernah
menyaksikan langsung kejanggalan dan gangguan di rumah Yanih.
Puncaknya
terjadi setelah pemilik rumah menggelar pengajian sebab ada anggota
keluarga yang merantau, pulang ke rumah, Minggu (28/6) malam. Setelah
warga bubar pengajian, mahkluk halus itu merusak pintu rumah dan engsel
pintu dengan mencabut paku yang menempel.
Salah seorang warga kesurupan saat 10 ustaz menggelar doa bersama di rumah horor Cianjur. (Foto: istimewa) |
Sontak
pemilik rumah berteriak keras meminta pertolongan. Warga yang kembali
ke rumah itu juga terkejut saat menyaksikan langsung gangguan mahkluk
gaib tersebut.
"Sekitar 18 orang warga yang melihat langsung ke
rumah itu. Benar saja, kursi pada terbang seolah olah ada yang
menggerakkan hingga terlempar dan terdengar suara bantingan," ucap
Nahrudin, warga setempat.
Egi Bejo (27), warga Agen idn sport lainnya, mengatakan
kejadian horor tersebut memang sulit dipercaya. Namun, dia mengaku
sudah beberapa kali menyaksikan langsung kejadian aneh di rumah Yanih.
MUI
Kabupaten Cianjur angkat bicara terkait hebohnya teror rumah 'hantu' di
Naringgul. Ketua MUI Cianjur Abdul Rauf mengatakan hal yang gaib
seperti jin dan sejenisnya memang ada.
"Kita memang meyakini jika Slot pulsa tanpa potongan itu ada. Tapi bukan berarti terlalu membesarkan apalagi berkeyakinan berlebih," kata Abdul.
Dia
mengimbau masyarakat agar lebih berserah diri dan banyak berdoa agar
dihindarkan dari bahaya dan gangguan jin ataupun setan. "Semuanya
ciptaan yang Maha Kuasa, maka berdoalah kepada-Nya. Dijauhkan dari hal
tersebut. Intinya perbanyak berdoa, zikir, dan salawat," tutur Abdul.