Agen IDN Sport

Cari Blog Ini

Minggu, 10 Oktober 2021

Cerita Horor Hantu Kuyang Incar Wanita Hamil di Kampung Donny

Cerita Horor Hantu Kuyang Incar Wanita Hamil di Kampung Donny

ilustrasi hantu (Agen Idn Sport)

KEJADIAN ini dialami oleh seorang pria Agen Idn Sport, bernama Donny Alfredo Kambayong. Donny yang lahir dan besar di Kalimantan Timur cukup mengetahui tentang perkara tentang hantu kuyang.

Kuyang sendiri dipercaya sebagai makhluk halus berwujud kepala dengan organ tubuh yang menggantung yang pada malam hari berkeliaran mencari mangsa yaitu darah bayi yang baru lahir, wanita yang baru melahirkan, wanita yang sedang hamil tua bahkan jika kuyang tidak menemukan wanita hamil atau bayi dia juga dapat menghisap darah menstruasi yang dibuang sembarangan.

Di Balikpapan, Kalimantan Timur tempat tinggal Donny merupakan daerah pinggiran kota yang masih banyak hutan, kebun, bukit dan hutan bakau. Sekarang hutan tersebut sudah banyak berkurang seiring pembangunan.

Menurutnya, di Balikpapan Timur ada tiga kampung yang reputasinya sudah terkenal sebagai “Sarang Kuyang”. Dan tempat tinggal Donny berada di antara 3 kampung tersebut.

“Saking terkenalnya reputasi negatif kampung ini, setiap wanita hamil dari luar kampung tidak akan berani menginjakkan kaki di tiga kampung ini,” ungkap Donny yang dikutip dari situs Quora, Sabtu.

Waktu Donny masih duduk di Sekolah Dasar, ia dan teman-temannya sering bertukar cerita mengenai hantu Kuyang yang sering menampakkan dirinya baik di desanya maupun desa sebelah.

“Biasanya anak dari kampung X yang akan jadi narasumber karena di kampungnya cerita seputar kuyang sudah menjadi rahasia umum dan jadi makanan sehari-hari. Seiring saya tumbuh besar, saya berfikir bahwa cerita-cerita teman SD saya itu hanyalah mitos dan isapan jempol belaka layaknya cerita hantu di WC sekolah ataupun cerita horror khas bocah SD lainnya,” ungkapnya. 

Meski awalnya menolak mentah-mentah, namun Donny akhirnya mengalami dan menyaksikan sendiri kejadian di luar nalar tersebut. Beberapa kejadiannya diantaranya yaitu ada suami istri perantau dari Jawa yang mengontrak dikampung Donny. Saat itu istrinya sedang hamil namun tetap harus bekerja sebagai SPG di Slot pulsa tanpa potongan Mall.

Sebenarnya warga kampung sudah memperingati agar tidak sering pulang malam apalagi sendirian tapi dia tidak menghiraukannya. Sampai suatu malam wanita tersebut harus pulang lewat jam 11 malam dan melewati kebun kelapa sebagai jalan pintas. Keesokan paginya dia mendapati perutnya sudah kempes seperti biasa dan setelah diperiksa tidak ada janin didalamnya.

“Ada juga seorang ibu hamil yang kebetulan kakak ipar teman saya. Dia pergi untuk berbelanja di pasar malam yang diadakan di lapangan kampung Y. Tiba-tiba ada seorang nenek asing datang mengelus perutnya sambil bertanya berapa bulan usia kandungannya,” kata Donny.

Karena tidak peka dengan fenomena tersebut, si ibu hamil membiarkan saja si nenek mengelus perutnya. Tidak lama sesampainya di rumah si ibu hamil merasakan sakit perut dan melahirkan. Namun saat dilahirkan anaknya sudah tidak bernyawa dengan keadaan tubuhnya membiru.

Teman sekolah Donny juga menjadi korban ‘kuyang’ tersebut. Rumah temannya ini kebetulan berbatasan langsung dengan kampung sebelah. Teman Donny pindah ke kampung halaman orangtuanya di Jawa setelah lulus SMP dan baru kembali ke rumahnya di Balikpapan setelah dia lulus kuliah dan menikah.

“Istrinya yang baru pertama ke Kalimantan tentu masih awam dengan mitos ini. Ketika baru beberapa hari anak pertamanya lahir si istri yang ingin pergi buang air melihat ada kucing yang masuk ke kamarnya namun dia tidak menghiraukannya padahal saat itu anaknya ditinggal sendirian dikamar sementara mertuanya sedang di dapur. Sekembalinya dari toilet si bayi tersebut sudah terbujur kaku dengan badan yang membiru,” kata Donny.

“Dari tiga kasus diatas mungkin bagi tenaga medis ada penjelasan secara ilmiah dan masuk akal. Tapi bagi mayoritas warga disini hal itu adalah karena serangan kuyang,” tambahnya pada Slot pulsa tanpa potongan

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar