Hari Gini Masih Percaya Susuk?
Praktik susuk masih dilakukan oleh perempuan di Negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand, tak terkecuali Indonesia.
Dilihat dari luar, kehidupan Riyanti, bukan nama sebenarnya, terlihat seperti perempuan milenial pada umumnya. Rutinitas pagi Riyanti dimulai sebagai pegawai kantoran di salah satu kawasan perkantoran elite di Slot pulsa tanpa potongan Jakarta.
Jika sedang tidak memakai jasa taksi online, Riyanti kerap membawa mobil pribadinya untuk urusan pekerjaan. Riyanti hidup sebagai perempuan modern yang jauh dari hal-hal mistis. Teman sekantornya tak akan mengira jika Riyanti selama ini menggunakan susuk.
“Memang dikira orang yang pakai susuk itu hidupnya bakal mistis ya? Sehari-hari ya biasa saja, nggak ada yang aneh, kok,” ungkap Riyanti, yang awalnya sempat ragu untuk diwawancarai Agen Idn Sports.
Pada usianya yang belum genap 30 tahun, Riyanti bisa dibilang sukses dalam karier. Ia kini memegang jabatan sebagai manajer marketing di salah satu perusahaan distributor barang impor. Kariernya sejak lulus kuliah bisa dibilang mulus tanpa hambatan. Riyanti meyakini hasil dari susuk yang ia pasang.
“Orang tahunya susuk itu buat narik cowok. Kalau saya mah nggak begitu. Saya lebih untuk peningkatan di karier. Jadi cepat naik jenjang kariernya,” kata perempuan asal Lampung ini.
Riyanti mendapat kenalan seorang dukun yang membuka praktik di Bogor, Jawa Barat. Dukun itu ia kenal dari salah seorang teman kosnya. Kebetulan teman satu kosnya ini sudah lebih dulu menggunakan jasa si dukun. Riyanti, yang pada saat itu baru lulus kuliah, sempat curhat karena kesulitan mendapatkan pekerjaan.
“Teman saya bilang pakai susuk saja biar pas wawancara kerja lancar. Nggak pikir panjang, saya langsung setuju saja. Toh, teman saya baik-baik saja (setelah pasang susuk),” katanya.
Ritual memasang susuk berbentuk jarum di pipi dan pelipis Riyanti berlangsung kurang dari satu jam. “Waktu itu dipesenin pantangannya jangan makan pisang, sate, dan daun kelor,” ujar Riyanti menuturkan pengalamannya memasang susuk beberapa tahun silam.
Entah memang efek dari susuk itu atau hanya kebetulan, tak lama kemudian Riyanti mendapatkan pekerjaan. Meski ia sempat jadi ‘kutu loncat’, gajinya terus mengalami peningkatan. “Di tempat sekarang saya dapat di kisaran Rp 15 juta. Itu belum termasuk bonus uang dan jalan-jalan kalau ada penjualan,” ujar Riyanti. Di akun Instagramnya, Riyanti terlihat bak selebgram. Halaman Instagramnya diisi foto-foto jalan-jalan ke Slot pulsa tanpa potonganluar negeri.
Susuk merupakan suatu cara untuk memasukkan benda asing ke dalam tubuh seseorang secara spiritual untuk mendapatkan suatu kelebihan. Benda asing tersebut umumnya berupa jarum kecil terbuat dari logam atau emas berdiameter 0,5-1 mm dengan panjang 5-10 mm yang ditanam oleh dukun. Jarum ini biasa ditanam di berbagai bagian tubuh, seperti wajah, dada, perut, payudara, tulang belakang, tungkai, dahi, pipi, maupun bibir.
Dalam jurnal The National Center for Biotechnology Information atau NCBI berjudul Susuk-Black Magic Exposed 'White' by Dental Radiograph disebutkan praktik susuk banyak dilakukan oleh perempuan di negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand, dan Indonesia. Jarum susuk yang ditanamkan dalam tubuh seseorang dipercaya sebagai jimat untuk meningkatkan daya tarik seseorang. Atau dalam kasus Riyanti juga sebagai cara untuk membawa kesuksesan dalam karier dan bisnis.
Foto :Agen Idn Sports Istimewa
Dalam jurnal itu disebutkan, susuk tidak terlihat dengan mata telanjang dan sulit dirasakan. Namun susuk beberapa kali tampak dalam pemeriksaan radiologi atau menggunakan sinar-X (X-ray) di daerah mulut. Salah satu kasus yang ditemukan ialah seorang perempuan asal Malaysia berusia 32 tahun yang datang ke bagian rawat jalan gigi untuk mengatasi nyeri pada gigi. Menurut hasil radiografi, ada dua bentuk jarum linier berukuran panjang sekitar 10 mm dan lebar 2 mm yang ditumpangkan di atas gigi. Belakangan, si pasien mengakui menanam susuk enam tahun lalu.
Selain itu, susuk diyakini dapat mengobati penyakit tertentu atau untuk melindungi diri dari kecelakaan. Anton, bukan nama sebenarnya, awalnya tak menyadari bahwa di tubuhnya terpasang susuk. Informasi ini baru ia ketahui dari ibunya setelah Anton beranjak dewasa. Ketika masih kecil, Anton yang masih berusia 5 tahun tampak kurus dan sering sakit-sakitan.
“Ada saja deh penyakitnya. Mulai diare, demam, batuk, sampai asma. Pokoknya tiap bulan rutin bolak-balik ke dokter,” kata Anton.
Ibu Anton diperkenalkan oleh saudaranya seorang kiai yang tinggal di pondok pesantren. Anton lantas dibawa ke pondok pesantren itu. Sesampainya di sana, di kaki dan tangan Anton dimasukkan jarum tujuh buah.
“Jujur, sampai sekarang pun saya masih antara percaya dan nggak. Karena saya nggak ingat sama sekali kejadian itu. Saya cuma diceritain sama ibu saya,” ungkapnya pada Slot pulsa tanpa potongan.
Tapi, menurut ibunya, tujuh buah susuk itu sudah tidak ada lagi di tubuh Anton. “Katanya sejak saya sudah dewasa, susuknya hilang. Soalnya, saya nggak pernah ada pantangan sama sekali. Yang saya dengar kan, kalau makan daun kelor, susuknya bisa lepas sendiri. Saya pernah makan daun kelor. Makanya mungkin punya saya udah lepas juga.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar